Wednesday, 21 October 2015

Korban Tembak Mati Pasukan Israel Adalah Anak-anak Palestina



Ramallah, 9 Muharram 1437/22 Oktober 2015 (MINA) – Seorang pemuda Palestina meninggal dunia akibat ditembak tentara Israel di dekat Al-Quds, pada Rabu (21/10), sementara seorang pria tua Palestina meninggal dunia dalam bentrokan yang sedang berlangsung di Kota Hebron, selatan Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, dua warga Palestina yang menjadi korban pembunuhan tentara Israel Rabu kemarin menambah deretan jumlah korban dari pihak Palestina dalam gerakan Intifadhah Ketiga di wilayah Tepi Barat, Al-Quds, Gaza, Dan wilayah Palestina dijajah Israel.
Sejak 1 Oktober 2015, sampai berita ini ditulis sejumlah 53 warga Palestina, termasuk 11 anak-anak, meninggal dunia, dan lebih dari 2.000 lainnya terluka oleh tembakan pasukan Israel. Sementara dari pihak Israel sedikitnya delapan orang, termasuk tentara penjaga perbatasan di Al-Quds dan Rabbi radikal Yahudi tewas, serta puluhan lainnya luka-luka dalam serangan penikaman pisau dan menabrakkan mobil oleh warga Palestina.
Menurut Kemenkes Palestina menunjukkan sejak awal Oktober, sejumlah 5.500 warga dirawat karena efek dari menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel menargetkan demonstran Palestina.
Pada Rabu sore, Moa’taz Attalah Qassem, 22, ditembak mati oleh tentara Israel di luar permukiman Israel ilegal “Adam”, dekat Distrik Jaba’, utara Al-Quds. Dia adalah warga Palestina dari Distrik Eazaryia, dekat Al-Quds.
Qassem ditembak mati setelah diduga ia mencoba untuk menusuk dua tentara Israel di bundaran Jaba’ di luar pemukiman ilegal Yahudi itu, demikian International Middle East Media Center (IMEMC) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (22/10).
Menurut saksi mata, pria itu ditembak dengan beberapa peluru di kepala dan perut, sementara para pemuda Palestina lainnya yang berada di dekat daerah insiden ditangkap tentara Israel dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui. Jenazah Qassem hingga saat ini masih belum diketahui.
Pasukan Israel menutup jalan, yang mengarah ke kota terdekat dari Ramallah dan bagian utara Tepi Barat yang menyebabkan memutuskan lalu lintas di sekitar wilayah itu.
Sebelumnya pada Rabu siang, Hashem al-‘Azza (54), dari lingkungan Tel Romeida di kota tua Hebron, meninggal akibat efek parah menghirup gas air mata, setelah puluhan tentara menyerbu daerah Zawiya di kota dan bentrok dengan pemuda setempat , sumber medis di Rumah Sakit Pemerintah Hebron melaporkan.
Petugas medis bergegas ke tempat kejadian, dan mencoba untuk menstabilkan kondisinya, sebelum dibawa ke rumah sakit, di mana ia meninggal akibat menderita efek parah menghirup gas air mata.
Beberapa warga Palestina ditembak dengan peluru baja berlapis karet, sementara puluhan lainnya menderita akibat efek dari menghirup gas air mata, di daerah Bab Az-Zawiya, dan Tareq Bin Ziad Street.
Selain itu, seorang warga Palestina juga ditembak dengan peluru hidup di bagian dada, selama bentrokan dengan tentara Israel di daerah Dowwara, di Distrik Sa’ir, utara Hebron.
Sebelumnya, Selasa (20/10) malam, tentara Israel menembak dan membunuh dua remaja Palestina, berusia 15 dan 17 tahun, di Kota Tua Hebron, diduga setelah mereka “berusaha menyerang tentara”. Militer Israel mengklaim satu tentara terluka ringan.
Bentrokan lebih parah pada Rabu kemarin dilaporkan terjadi di Kota Ramallah pusat Tepi Barat, Betlehem dan Nablus. Di Betlehem dua pemuda ditembak dengan peluru hidup. Di Ramallah, sejumlah 17 orang terluka oleh pasukan Israel yang menembakkan peluru hidup, peluru baja dilapisi karet dan gas air mata.
Selain itu, setidaknya sedikitnya 54 warga Palestina diculik selama invasi tentara dan pennggeledahan rumah pada Rabu kemarin, menargetkan sejumlah komunitas Tepi Barat. Sejumlah 21 orang dari mereka yang diculik dari kota Hebron, sisanya diculik selama serangan militer di permukiman Palestina di Kota Nablus, Jenin dan Betlehem.
Berikut nama-nama warga Palestina yang dibunuh tentara Israel sejak awal Oktober:
Tepi Barat dan Al-Quds:
  1. Mohannad Halabi, 19, Al-Biereh – Ramallah. Ditembak setelah diduga menyambar pistol dan membunuh dua orang Israel.
  2. Fadi Alloun, 19, Al-Quds. Klaim Israel mengenai ‘serangan’ Fadli bertentangan dengan saksi mata dan video.
  3. Amjad Hatem Al-Jundi, 17, Hebron.
  4. Thaer Abu Ghazala, 19, Al-Quds.
  5. Abdul-Rahma Obeidallah, 11, Bethlehem.
  6. Hotheifa Suleiman, 18, Tulkarem.
  7. Wisam Jamal Faraj, 20, Al-Quds.
  8. Mohammad al-Ja’bari, 19, Hebron.
  9. Ahmad Jamal Salah, 20, Al-Quds.
  10. Ishaq Badran, 19, Al-Quds. Klaim Israel atas ‘serangan’ Ishaq bertentangan dengan saksi mata.
  11. Mohammad Said Ali, 19, Al-Quds.
  12. Ibrahim Ahmad Mustafa Awad, 28, Hebron. ditembak peluru baja berlapis karet pada dahinya.
  13. Ahmad Abedullah Sharakka, 13, Kamp Pengungsian Al-Jalazoun-Ramallah.
  14. Mostafa Al-Khateeb, 18, Sur-Baher, Al-Quds.
  15. Hassan Khalid Manassra, 15, Al-Quds.
  16. Mohamed Nathmie Shamassnah, 22, Kutneh-Al-Quds.
  17. Baha ‘Elian, 22, Jabal Al Mokaber-Al-Quds.
  18. Mutaz Ibrahim Zawahra, 27, Bethlehem. Ditembak peluru hidup di bagian dada selama bentrokan.
  19. Ala ‘Abu Jammal, 33, Al-Quds.
  20. Bassem Bassam Sidr, 17, Hebron.
  21. Ahmad Abu Sh’aban, 23, Al-Quds.
  22. Ibrahim Dar-Yousif, 46, desa Al Janyia Ramallah (meninggal dunia saat sedang memanen zaitun)
  23. Fadi Al-Darbi, 30, Jenin – meninggal di kamp tahanan Israel.
  24. Eyad Al Khalil Awawdah, Hebron.
  25. Ihab Hannani, 19, Nablus.
  26. Fadel al-Qawasmi, 18, Hebron. Ditembak oleh pemukim illegal Israel bersenjata lengkap, tentara Israel tertangkap dalam sebuah rekaman video sengaja menempatkan pisau di dekat tubuh Fadel.
  27. Mo’taz Ahmad ‘Oweisat, 16, Al-Quds. Militer mengklaim dia memiliki pisau .
  28. Bayan Abdul-Wahab al-‘Oseyli, 16, Hebron. Militer mengklaim dia memiliki pisau .
  29. Tariq Ziad an-Natsha, 22, Hebron.
  30. Omar Mohammad al-Faqeeh, 22, Qalandia. Militer mengklaim dia memiliki pisau .
  31. Mohannad al-‘Oqabi, 21, Negev.
  32. Hoda Mohammad Darweesh, 65, Al-Quds.
  33. Hamza Mousa Al Amllah, 25, dari Hebron, dibunuh di dekat permukiman ilegal “Gush Atzion” dekat Hebron.
  34. Odai Hashem al-Masalma, 24, Distrik Beit ‘Awwa dekat Hebron.
  35. Hussam Isma’el Al Ja’bari, 18, Hebron.
  36. Bashaar Nidal Al Ja’bari, 15, Hebron.
  37. Hashem al-‘Azza, 54, Hebron.
  38. Moa’taz Attalah Qassem, 22, Distrik Eazaryia dekat Al-Quds.
Jalur Gaza:
  1. Shadi Hussam doula, 20.
  2. Ahmad Abdul-Rahman al-Harbawi, 20.
  3. Abed al-Wahidi, 20.
  4. Mohammad Hisham al-Roqab, 15.
  5. Adnan Mousa Abu ‘Oleyyan, 22.
  6. Ziad Nabil Sharaf, 20.
  7. Jihad al-‘Obeid, 22.
  8. ​​Marwan Hisham Barbakh, 13.
  9. Khalil Omar Othman, 15.
  10. Nour Rasmie Hassan, 30. Meninggal dunia bersama dengan anaknya dalam serangan udara Israel.
  11. Rahaf Yihiya Hassan, berusia dua tahun. Tewas bersama ibunya yang sedang hamil dalam sebuah serangan udara Israel.
  12. Yihya Farahat, 23.
  13. Shawqie Jaber Obed, 37.
  14. Moahmed Ehmeed, Umur tidak diketahui.
  15. Ahmad al-Sarhi, 27.
Sumber : Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

No comments:

Post a Comment