Tuesday 6 September 2016

Kajian Malam Selasa 5/9/2016



KAJIAN MALAM SELASA
Oleh : KH. Sohidun Ikhsan, MA
Muroja’ah QS.AdDuha – Al Qodr
Menambah QS. Al Bayyinah 1-3
Kajian Qs. Ar Ra’d ayat 11 :
{لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ} [الرعد : 11]
 - Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Kesimpulan :
Tidak ada yg berhak (bisa)  merubah suatu kaum atau seseorang bahkan Alloh SWT dan RosulNya,  melainkan oleh diri mereka sendiri.

Berbuat Baik Atas Segala Sesuatu



KAJIAN HADIST ARBA’IN
Oleh : Ust. Mukhlisin
Hadist ke-17
Berbuat Baik Atas Segala Sesuatu
عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّادِ بنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ اللهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا القِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ، وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ» رواه مسلم.
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menetapkan untuk berbuat baik atas segala sesuatu. Maka, apabila kalian membunuh membunuhlah dengan cara yang baik, dan apabila kalian menyembelih menyembelilah dengan baik pula. Hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya dan mempermudah penyembelihan.” Diriwayatkan oleh Muslim.
Pernahkah kita mendengar kisah Rosulullah SAW setiap kali melewati sebuah jalan diantara pemukiman, ada orang kafir yang selalu meludahi Nabi yang dimuliakan Allah SWT. Namun Rosulullah SAW tidak pernah marah atau bahkan membalas, hinga suatu hari ketika beliau melewati jalan tersebut tidak ada yang meludahi Beliau. Sehingga Beliau bertanya kepada orang-orang, kemana si fulan..? kemudian Rosulullah SAW mendengar bahwa orang tersebut sedang terbaring sakit di rumah. Rosulullah SAW pun menjengut orang tersebut, ketika tiba di rumah si fulan tadi sangat mengejutkan dan malu yang luar biasa karena perbutannya yang telah meludahi seorang yang mulia. Maka akhirnya si fulan memeluk agama islam.
Kita telah diwajibkan untuk berbuat baik kepada siapapun terutama kepada sesama manusia, bahkan dalam ayat yang lain Alloh SWT berfirman "Berbuat baiklah kalian sebagaimana Alloh swt telah berbuat baik kepadamu". Al aayaah

Kesimpulan;
1.      Alloh SWT selalu memberikan kasih sayang / berbuat baik kepada semua makhlukNya terutama kepada manusia. Maka kita diwajibkan berbuat baik(ikhsan)
2.      Jika ingin membunuh / menyembelih hewan meskipun seekor anjing, hendaklah dengan cara yg baik (ikhsan)
3.      Bahwasanya Alloh SWT yg memilki hak perintah & hukum, maka Alloh SWT menulis atau mewajibkan berbuat ikhsan
4.      Berbuat ikhsan bentuknya adalah umum kepada siapa saja
5.      Merupakan sistem pembelajaran dari Nabi SAW dengan contoh-contoh yang baik,  membunuh dengan etika dan menyembelih dengan etika.
6.      Wajibnya berlaku ikhsan ketika membunuh adalah caranya.
7.      Berlaku ikhsan dalam penyembelihan adalah syari’at.

Syarat-syarat penyembelihan Qurban
a.      Harus oleh ahli (muslim)
b.      Tidak boleh orang yg menyembah berhala
c.       Dengan alat yang tajam
d.      Tulang dan kuku hewan adalah hak jin (makhluk halus)