Thursday 3 March 2016

Flu Singapura kini Sudah Menyebar di Bekasi


Melihat kondisi anak-anak disekitar lingkungan UMPK termasuk anak kami yang
mulai terkena penyakit yang satu ini. Maka kami perlu mengingatkan kepada seluruh saudara-saudara kami agar meningkatkan kewaspadaan, seperti pepatah lama bilang " Mencegah lebih baik daripada mengobati ".

Flu singapura sering ditandai dengan munculnya luka pada mulut. Namun penyakit ini selalu ditandai dengan beberapa gejala awal. Berikut ini adalah ciri-ciri penyakit flu singapura yang muncul selama 3 hari setelah terinfeksi:

1. Demam

Demam terjadi ketika virus sudah menyebabkan infeksi di dalam tubuh. Anak yang sehat biasanya akan merasa demam tiba-tiba yang terjadi pada malam dan siang hari. Jika suhu tubuh sudah mencapai lebih dari 38 – 39 derajat Celcius maka anak sudah mulai rewel. Namun pada tahap ini biasanya belum disertai dengan luka pada bagian dalam mulut, kaki atau tangan. Demam biasanya dikenali sebagai gejala influenza (flu) atau kelelahan.

2. Tenggorokan Sakit

Sakit tenggorokan sering terjadi bersamaan dengan demam pada anak-anak. Rasa sakit menyebabkan anak-anak merasa sulit untuk minum atau makan. Biasanya kondisi ini disebabkan ketika virus memang sudah mulai berkembang di bagian mulut. Gejala bisa berkembang dengan lebih cepat jika bagian tenggorokan sudah banyak bercak merah keputihan seperti sariawan di dalam tenggorokan.

3. Badan Meriang
Infeksi dari virus coxsackievirus a akan membuat badan menjadi tidak nyaman. Kondisi ini sering membuat anak-anak merasa tidak ingin bergerak banyak. Jika diperhatikan maka anak kecil lebih sering meminta digendong dan tidak ingin ditinggal sendirian. Kondisi bisa menjadi lebih parah jika anak-anak tetap memaksa untuk pergi ke sekolah.

4. Sariawan

Sariawan sering menjadi pertanda awal dari munculnya infeksi flu singapura. Sariawan biasanya muncul biasa tanpa disertai dengan demam atau rasa badan yang tidak nyaman. Sariawan bisa terjadi pada bagian bibir, gusi atau mulut bagian dalam. Baru setelah 24 jam maka infeksi berkembang dan menyebabkan semakin banyak sariawan yang terjadi. Terkadang sarian yang banyak jumlahnya juga tidak disertai dengan luka pada bagian kaki dan tangan.

5. Luka pada Gusi

Luka pada gusi biasanya terjadi selama dua hari setelah virus menginfeksi tubuh. Luka seperti bisul kecil berwarna putih kemerahan akan rasa di semua bagian gusi. Hal ini menyebabkan anak-anak sulit untuk makan dan minum. Luka tidak hanya perih tapi juga akan terasa sakit jika sedang berbicara. Anak- anak akan menjadi lebih rewel.

6. Luka pada Lidah

Luka pada bagian lidah termasuk jarang terjadi karena biasanya hanya menyebabkan luka pada bagian gusi dan bibir. Beberapa hari setelah tubuh terinfeksi maka bisa menyebabkan munculnya bercak putih merata pada lidah. Setelah itu, baru muncul lingkaran-lingkaran kecil berwarna merah seperti sariawan pada lidah. Bahkan kondisi ini menyebabkan lidah tidak bisa merasakan atau indra pengecap tidak berfungsi dengan baik. (baca juga : bintik merah pada lidah)

7. Luka di Pipi bagian dalam

Luka pada bagian pipi baik sisi kiri maupun sisi kanan biasanya terjadi bersamaan dengan luka yang muncul pada bagian langit-langit. Luka ini bisa terjadi pada bagian pipi dalam maupun luar. Luka akan berbentuk seperti sariawan atau jerawat yang sangat banyak. Bercak kemerahan biasanya pertanda luka akan segera berkembang. Luka yang seperti bisul kecil dan rata ini sebaiknya tidak terlalu sering disentuh dengan tangan karena bisa berkembang dengan cepat.

8. Telapak Kaki Ruam

Bagian telapak kaki yang ruam kemerahan paling sering terjadi. Anak-anak akan memiliki bekas ruam yang terlihat sangat jelas pada bagian telapak setelah itu akan berkembang ke semua bagian kaki. Pada bagian kaki yang sudah terluka maka akan cepat melepuh kemudian berkembang menjadi luka yang lebih luas.

9. Telapak Tangan Ruam

Sama seperti ruam merah yang terjadi pada bagian telapak kaki, maka telapak tangan juga bisa mengalami hal yang sama. Luka kemerahan awalnya muncul seperti luka yang sangat tipis. Namun setelah itu bisa berkembang sangat banyak dibagian punggung tangan dan sekitarnya. Luka pada bagian ini bisa menyebar hingga ke bagian lengan atas. Jika ada luka melepuh yang pecah maka bisa menyebabkan luka berkembang lebih cepat.
sponsored links

10. Luka pada Pantat

Luka pada bagian pantat paling sering terjadi pada bayi yang terkena flu singapura. Luka akan terlihat seperti bekas ruam merah yang terdiri dari bulatan-bulatan kecil. Kemudian luka akan berkembang dengan ukuran yang lebih besar dan melepuh. Hal ini akan membuat bayi menjadi sangat rewel terutama jika terkena air.

11. Tidak Nafsu Makan

Karena badan yang demam, luka pada bagian gusi dan sekitar mulut maka akan membuat anak-anak atau bayi menjadi tidak nafsu makan. Mereka akan menjadi lebih rewel karena merasa sangat tidak nyaman pada bagian mulut. Rasa sakit dan perih sering menyebabkan anak-anak menjadi demam dan membutuhkan perawatan.

12. Muntah

Muntah dan sakit perut sering terjadi pada anak-anak yang terkena flu singapura. Anak-anak sebenarnya merasa lapar namun karena bagian mulut yang tidak bisa makan dan minum dengan baik maka tubuh tidak mendapatkan asupan kebutuhan nutrisi yang cukup. Hal ini membuat anak-anak terus muntah, demam dan sakit perut. Perhatikan jika anak-anak juga sudah pernah mengalami gangguan penyakit maag.
Pengobatan untuk Flu Singapura

Pada umumnya flu singapura tidak memerlukan pengobatan khusus. Penyakit infeksi ini akan berkurang dan sembuh setelah beberapa hari. Perawatan yang biasanya digunakan untuk meringankan gejala adalah seperti:

    Memberikan parasetamol untuk mengatasi demam dan jika sudah sembuh maka jangan diberikan lagi. (baca juga : efek samping parasetamol)
    Memberikan banyak cairan mineral dan bukan cairan jus buah.
    Mengkonsumsi makanan yang lembut dan bisa dimakan dengan sedotan bukan sendok yang bisa membuat luka pecah.
    Jika luka pada bagian kaki dan tangan menyebabkan kehilangan kuku maka rawat dengan cairan pembersih luka. Kuku biasanya akan tumbuh kembali setelah infeksi sembuh. (baca juga : cara menjaga kesehatan kuku)
    Gunakan obat kumur untuk membantu mengurangi infeksi pada bagian mulut.

Tips Merawat Flu Singapura

    Menghisap es batu untuk mengurangi infeksi agar tidak bertambah parah
    Makan es krim agar luka pada mulut tidak menyebar ke bagian yang lain
    Hindari minum air hangat dan gantikan dengan air es atau air dingin.
    Hindari mengkonsumsi bahaya minuman bersoda dan perasa buah seperti jeruk atau lemon
    Hindari mengkonsumsi makanan yang berat dan butuh banyak waktu untuk mengunyah
    Konsumsi berbagai jenis makanan yang lembut dan tidak butuh banyak waktu untuk mengunyah seperti bubur, sup sayuran lembut dan makanan lain yang mudah dicerna
    Jangan lupa untuk berkumur setelah makan dan minum.
    Berkumur dengan air yang dicampur dengan sedikit garam

Cara Mencegah Flu Singapura

Pada dasarnya flu singapura adalah jenis penyakit menular yang sangat mudah. Untuk mengatasi penularan yang sangat cepat sebaiknya penderita yang terkena flu singapura tidak berada di tempat umum. Langkah ini diperlukan untuk mencegah agar infeksi tidak semakin meluas :

    Cucilah tangan dan kaki sesering mungkin setelah berada di tempat umum.
    Anak-anak harus diajarkan untuk segera mencuci tangan dan kaki setelah memegang berbagai jenis benda yang umum digunakan di dalam sekolah.
    Jangan terlalu sering memegang bagian hidung dan mulut dengan tangan terutama jika tangan kotor atau setelah memegang berbagai jenis fasilitas umum.
    Usahakan untuk selalu menggunakan perlengkapan makan pribadi. Anak-anak yang membawa bekal ke sekolah, harus diajarkan untuk selalu menggunakan perlengkapan pribadi.
    Anak yang terkena infeksi flu singapura sebaiknya tidak berangkat ke sekolah atau tempat bermain umum hingga infeksi benar-benar sudah sembuh.

BANJIR .... Team UMPK Eksis

Bulan ini kita melihat intensitas curah hujan sangat tinggi, hingga membuat beberapa wilayah di kota bekasi terendam banjir. Hal ini merupakan dampak dari drynase yang kurang baik, serta masih ada warga yang tidak peduli bagaimana membuang sampah pada tempatnya. 

Termasuk di daerah Perumnas 3 yang sudah menjadi langganan banjir jika curah hujan tinggi, meskipun saat ini sudah berkurang tidak seperti tahun-tahun yang lalu. Team UMPK hadir untuk membantu saudara-saudara kita yang disana, dengan memberikan bantuan berupa nasi bungkus.

Team UMPK terdiri dari 3 orang ;

1. Akh. Sholeh (Pembina UMPK)

2. Abd. H. Anas (Sekertaris UMPK)

3. Firman Almaus (Sie. Tarbiyah)


Pembina (Akhiru Sholeh), sedang membagikan bantuan kepada H. Maksum (Tokoh Masyarakat) di Perumnas 3

Abd. Anas bersama Firman sedang menuju ke rumah-rumah warga untuk mendistribusikan nasi bungkus

Anas dan Firman memberikan bantuan kepada Bpk. Heno (warga) Perumnas 3

Foto Bersama Tokoh Masyarakat dan warga dengan Team UMPK

Anas sedang berusaha berjalan di tengah jalanan yang terendam air, untuk membagikan bantuan
H. Maksum ikut membantu membagikan bantuan kepada warga


 
Kondisi anak-anak yang terjebak banjir di rumah mereka

Anak-anak pun ikut membantu orang tuanya membersihkan rumah

Kondisi rumah-rumah warga yang terendam banjir