Showing posts with label Daerah. Show all posts
Showing posts with label Daerah. Show all posts

Tuesday 1 November 2016

SERUNYA OUTBOUND (UMPK)

Wanayasa, 29-30 Oktober // 28-29 Muharram 1438 H

Senam otak sebelum OUTBOUND. (umpk.doc)


ini senam apa joget sih.. wkwkwkw. (umpk.doc)

ini namanya permainan Lumpur Panas, mana lumpurnya yaa.?? hihihihi
Permainan lumpur panas, tapi kayanya itu becek doang deh. (umpk.doc)
Siap main basah-basahan, gimana ga basah ya. air satu kolam dikuras pake gelas. haahahha. (umpk.doc)
SILAHKAN KLIK UNTUK FOTO-FOTO LAIN...!!!




Friday 23 September 2016

Rahasia Waktu Fajar (Hikmah Banjir Garut)

Jakarta, 23 September 2016 Semoga kita para pembaca sekalian termasuk orang-orang yang dihindarkan dari segala bentuk fitnah (siksa) dari Alloh SWT. Saat ini kita masih berduka atas terjadinya Musibah Banjir Bandang yang menimpa saudara-saudara kita di Garut. Begitu banyak korban meninggal dan luka-luka bahkan hilang, merekapun yang selamat harus kehilangan tempat tinggal mereka.
Sumber : Google

Bagi orang yang beriman Allah menguji manusia dengan musibah dan nikmat, agar menjadi jelas kesyukuran orang yang beriman dan kesabarannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak Allah menetapkan suatu ketetapan bagi seorang mukmin melainkan menjadi kebaikan baginya. Hal itu tidak dimiliki kecuali oleh orang yang beriman. Jika ia mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya. Begitu pun jika ia ditimpa dengan musibah, maka ia bersabar dan itu pun menjadi kebaikan baginya.” (HR Muslim)
Semoga musibahini merupakan cara Allah untuk meninggikan derajat seorang hamba, meluhurkan keutamaannya dan menambah pahalanya.
Juga merupakan ujian bagi orang yang beriman Firman Alloh SWT ;

الم (1) أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (2) وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
“Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al Ankabut: 1- 3)

Pernahkah kita mencoba untuk menelaah kejadian-kejadian seperti yang terjadi di Garut beberapa hari yang lalu, Musibah ini terjadi pada waktu lewat tengah malam / dini hari. Sama halnya ketika bencana tsunami di aceh 2006 silam, gempa di Yogjakarta, Longsor di Banjar Negara, bahkan kisah-kisah ummat yang tedahulu yang Alloh SWT telah binasakan seperti ;
Adzab Bani Rasib (Kaum Nabi Nuh as)

Adzab yang menimpa kaum Nabi Nuh u mulai terjadi di pagi hari. Allah  tidak menyisakan seorang kafirpun di muka bumi setelah adzab itu terjadi. Seluruh pemeluk agama sepakat, mengakui adanya peristiwa taufan dan badai. Dimana Allah  membuka pintu-pintu langit, sehingga terjadilah hujan yang sangat deras, dan juga memancarkan air dari seluruh mata air di setiap penjuru bumi.

Adzab Kaum ‘Aad (Kaum Nabi Hud as)

Allah  menurunkan adzab-Nya yang berupa awan hitam yang hadir ke perkampungan Kaum ‘Aad pada waktu subuh. Awan yang berisi angin dingin yang bertiup kencang dan mematikan. Angin itu bertiup selama 8 hari 7 malam, hingga tidak ada seorang kafirpun yang tersisa. Bahkan angin tersebut mengejar mereka sampai ke celah-celah gunung dan gua. Tempat tinggal dan benteng-benteng yang dibanggakan Kaum ‘Aad juga dihancurkan.

Adzab Kaum Tsamud (Kaum Nabi Sholih as)

Nabi Sholih  berkata kepada kaum kafir yang memusuhinya, “Bersenang-senanglah kalian selama 3 hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.” (Artinya, Kaum Tsamud diberi tenggang waktu 3 hari untuk menikmati kehidupan dan kekafiran mereka. Pada hari yang ditentukan Allah  akan mendatang-kan adzab-Nya.

Pada pagi hari yang ditentukan, yaitu hari Kamis, wajah Kaum Tsamud berubah berwarna kuning. Pagi hari yang ke 2 (Jum’at), wajah mereka berubah menjadi merah. Pagi hari ke 3 (Sabtu), wajah mereka berubah menghitam. Dan pada saat mulai terbit hari Ahad, muncullah suara keras yang menguntur dari langit dan gempa yang sangat dasyat dari bumi. Nyawa orang-orang kafir dari Kaum Tsamud melayang dalam satu waktu.

Adzab Kaum Sadum / Saddam (Kaum Nabi Luth as)

Pada waktu subuh, Allah  menjadikan Negeri Sadum terbalik. Qotadah dan ulama-ulama lain mengatakan bahwa pada pagi itu Jibril mengembangkan sayapnya. Dan dengan sayap itu Jibril mengumpulkan segala yang ada di bumi. Jibril merengkuh semuanya ke dalam sayapnya. Selanjutnya Jibril membawanya ke langit, sehingga penduduk langit mendengar suara manusia dan suara anjing. Setelah itu, Jibril memuntahkannya ke bumi secara terbalik. Lalu mereka dilempari batu dengan sangat keras. Ibnu Katsir menjelaskan, di setiap batu yang menyerang Kaum Sadum, telah ditulis nama-nama orang yang akan ditimpanya.
“Demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya. Dan demi subuh apabila

fajarnya mulai menyingsing.” (Qs. At Takwir : 17-18) 




وَٱتَّقُواْ فِتۡنَةٗ لَّا تُصِيبَنَّ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمۡ خَآصَّةٗۖ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ ٢٥

“Dan jagalah diri kalian dari fitnah (siksaan) yang tidak hanya khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kalian.” (al-Anfal: 25)

Mudah-mudahan kita dapat mengambil hikmah dari semua peristiwa yang terjadi, serta menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Alloh SWT. Aamiin Ya Robbal 'Alamiin

Wallohu A'lam Bisshowab.

Diambil dari berbagai Sumber 

Friday 23 October 2015

Perpustakaan Kuda Keliling - Slamet




Kurangnya kesadaran masyarakat tentang mentingnya membaca membuat Negara ini jauh tertinggal dari bngsa-bangsa lain yang sangat memperhatikan generasi mudanya, terutama dalam hal membaca. Karena membaca adalah kunci mendapatkan ilmu pengetahuan. Semoga berita ini menjadi inspirasi untuk kita agar lebih peduli terhadap anak-anak kita untuk membimbing mereka agar gemar membaca :
 Bermodal kuda dan tas kain berisi beberapa buku lokal dan Bahasa Inggris, pria bernama Ridwan Sururi berkeliling di sekitar desa di Gunung Slamet Jawa Tengah.
Kehadirannya pun mendunia, beberapa media asing seperti MSN, MalayOnline, AOL.com, Huffington Post turut memberitakan pria berusia 42 tahun yang karib disapa Ruri berkat perpustakaan kuda keliling miliknya.
"Ia berharap bisa mendorong anak-anak untuk membaca," demikian dikutip dari Reuters, Jumat (22/10/2015).
Tiga hari sepekan, Ruri dan kudanya yang bernama Luna melakukan perjalanan membawa buku gratis untuk anak-anak. Ia berkeliling seputar pedesaan di Gunung Slamet.
"Tujuan dari perpustakaan ini untuk mendorong orang-orang membaca. Alasan mengapa saya menggunakan kuda karena menurutku bisa menarik perhatian anak-anak... Tanpa disadari, minat mereka dalam membaca akan tumbuh. Jadi, akan lebih mudah jika mendatangi mereka," ucap Ruri.
"Ini adalah ide yang baru ... mendorong anak-anak .. tanpa akses mudah ke perpustakaan .. untuk membaca. Dan anak-anak sepertinya juga menyukainya.
Ruri mengaku seluruh buku di perpustakaannya merupakan sumbangan. Sementara kehadirannya dikenal dengan perpustakaan kuda.
"Aku sangat senang dengan perpustakaan kuda ini. Karena itu membantuku mendapatkan pengetahuan dan membantuku mengerjakan pekerjaan sekolah," salah satu pelanggan anak-anak bernama Febriyan Eko Wiyanto.
"Sama sekali tidak ada biaya untuk ini, aku meminjam buku-buku secara gratis. Aku berharap koleksi bukunya bertambah dan anak-anak di desa ini akan membaca lebih banyak dan menjadi pintar," timpal Neng Suryani.
Meskipun tingkat melek huruf di Indonesia sangat tinggi, penduduk setempat mengatakan anak-anak lebih tertarik menonton televisi.
Sumber  : Liputan6.com