Sebuah artikel yang saya baca di sini , membantu saya dalam menangani anak saya yang susah makan. sehingga kondisi fisiknyapu berbeda dengan anak-anak yang lain seusianya. mudah-mudahan artikel ini juga bisa membantu teman-teman dalam menyelesaikan masah yang sama.
Balita susah makan memang menjadi problema tersendiri bagi
banyak orangtua. Berbagai cara seolah
tidak berhasil dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit makan.
Balita susah makan memang disebabkan oleh berbagai hal.
Mungkin karena menu makanan yang tidak menggugah selera, atau suasana yang
tidak nyaman. Apapun alasannya, orang tua harus bisa mengatasi perilaku susah
makan anak ini.
Jangan gampang menyerah, lakukan hal-hal berikut ini:
1. Ketahui porsi ideal balita, jangan disamakan dengan porsi
orang dewasa
Ukuran porsi makan anak tidak bisa disamakan dengan porsi
orang dewasa. Menurut seorang dokter anak dari Kansas, Amerika Serikat, Sarah
Hampl, MD., porsi makan ideal anak bisa ditakar berdasarkan ukuran tangan
mereka.
Berikan sumber protein seperti daging ayam, atau sapi
seukuran telapak tangan mereka dan sumber karbohidrat beserta sayur dan buah
masing-masing sebesar kepalan tangan mereka per sekali makan. Khusus cemilan,
berikan seukuran genggaman tangan anak.
2. Jadwal makan yang teratur, jika anak makin besar,
otomatis jadwal makannya akan menyesuaikan
Ciptakan rutinitas makan bagi anak. Buatlah jadwal makan
yang teraur 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan cemilan sehat setiap
harinya. Berusahalah untuk selalu agar ritme makan anak tetap, jika saatnya
makan siang ya bunda harus segera memberikan mereka makan siang.
Insting keibuan pasti akan membantu Ibu untuk mengetahuinya.
Jika anak makin besar, otomatis jadwal makannya akan menyesuaikan dengan
anggota keluarga.
3. Kenalkan variasi makanan sejak dini untuk menghindari
kebosanan
Sajikan berbagai jenis makanan dengan bervariasi untuk
menghindari kebosanan. Mengkombinasikan beberapa jenis makanan dapat dilakukan
untuk membuat menu dercitarasa baru.
Mulai anak berusia 6 bulan, sebaiknya bunda mulai memberikan
makanan halus dari berbagai jenis makanan dari kelompok sayur, buah, berbagai
jenis sumber protein, dan berbagai jenis sumber karbohidrat dalam menu makanan
mereka.
4. Kenalkan makanan padat diusia tepat karena terlalu dini
bisa menyebabkan gangguan pencernaan
Berikan secara bertahap dari mulai makanan semi padat dan
bertekstur hingga makanan padat agar pencernaan mereka mulai belajar mengenali
dan mencerna jenis makanan tersebut.
Memperkenalkan makanan padat terlalu dini bisa menyebabkan
gangguan pencernaan atau alergi. Sementara bila terlambat, anak menjadi tak
terlatih untuk mengunyah. Akibatnya, perkembangan rahang dan otot-otot mulut
akan terlambat, dan memengaruhi kemampuan anak untuk bicara.
5. Jangan menyerah ketika anak menolak, balita menolak 10
kali hingga akhirnya menyukainya
Anak langsung menolak makanan tertentu yang berikan? Ini hal
wajar, jangan langsung menyerah! Bersabar saja, karena menurut para ahli,
seorang balita bisa menolak makanan tertentu sebanyak 10 kali hingga akhirnya
menyukainya.
6. Sajikan dengan menarik untuk menarik minat makan anak
Penampilan makanan yang berwarna-warni atau dibentuk seperti
karakter kesukaan anak dapat juga dilakukan untuk menarik minat makan anak.
Gunakan pula alat makan yang menarik agar mereka mau terlibat secara aktif
dalam acara makan mereka.
7. Suasana makan yang menyenangkan agar mau menerima makanan
yang sudah disiapkan
Makan bersama keluarga yang hangat dan menyenangkan sedikit
banyak dapat mengkondisikan anak agar mau menerima makanan yang sudah
disiapkan. Jika diperlukan, beri makan anak sambil bermain disekitar rumah.
8. Sediakan cemilan sehat agar tetap memenuhi kebutuhan
nutrisi harian mereka
Makanan selingan atau cemilan dengan kandungan nutrisi
berimbang dan porsi yang tepat dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka.
Buah, roti, keju, agar-agar, atau jeli adalah beberapa jenis makanan yang dapat
dijadikan cemilan bagi anak.
9. Jangan Memaksa karena selera makannya malah akan menurun
drastis dan cenderung rewel
Jangan memaksa anak makan dengan cepat atau menghabiskan
semua makanan di piringnya. Jika anak merasa ‘tertekan’, selera makannya malah
akan menurun drastis dan cenderung rewel.
Jauhkan kebiasaan memaksa makan pada anak. Jangan juga
gunakan ancaman, seperti “tak boleh main kalau makan tidak habis”. Kebiasaan
buruk ini justru rawan menimbulkan stres pada Ibu dan anak.
10. Anggota keluarga harus konsisten dalam menciptakan pola
makan yang baik pada anak
Perlu diingat bahwa orangtua dan anggota keluarga lain harus
konsisten dalam menciptakan pola makan yang baik pada anak. Jangan sampai, Ibu
meminta anak makan sayur, tapi Ayah justru membelanya setengah mati saat anak
memuntahkan sayuran dari mulutnya.
11. Beri contoh makan yang baik pada anak
Jadi, jangan hanya anak yang harus makan sayur, Ibu pun
harus terlihat menikmati makan sayur. Kelak anak akan terbiasa dengan pola
makan yang berlaku di keluarga.
12. Puji anak saat
menghabiskan makanannya
Puji anak saat menghabiskan makanannya atau terlihat
menikmati makanan sehat. Di lain pihak, jangan mudah emosi saat kebiasaan susah
makannya sedang kumat/
13. Kenalkan manfaat makanan untuk membuat anak makan
Mengenalkan manfaat makanan merupakan trik paling jitu untuk
membuat anak makan. Orang tua bisa menghubungkan cita-cita atau hal apapun yang
dikagumi anak dengan manfaat yang dimakan.
Misalnya, ketika anak ingin menjadi atlet, orang tua bisa
mengenalkan manfaat kalsium dan protein. Lain halnya jika anak ingin menjadi
dokter atau profesor, bisa dikenalkan dengan telur dan ikan yang mengandung
omega-3.
14. Makan bareng teman, anak akan makan ketika melihat teman
sebayanya
Makan bersama teman sebaya di taman atau lingkungan rumah
ternyata juga dapat membantu. Karena masih dalam tahap meniru perilaku orang
lain, anak akan makan ketika melihat teman sebayanya.
Namun harus diperhatikan jangan sampai waktu makan dibarengi
dengan waktu bermain. Hal ini malah membuat anak sulit makan karena sibuk
bermain bersama temannya.
15. Gunakan alat makan favorit
Trik lain untuk mengatasi anak susah makan adalah
menggunakan alat makan dengan warna atau gambar tokoh favorit anak. Hal ini
membuat anak lebih bersemangat dan tertarik untuk makan.
Tak hanya piring, garpu, sendok hingga gelas minum juga
harus menarik. Dengan banyaknya produk yang tersedia, orang tua bisa mengajak
anak untuk memilih sendiri peralatan yang ingin mereka gunakan ketika
berbelanja.