Wednesday, 27 July 2016

Cara Agar Menangani Anak yang Susah Makan



Sebuah artikel yang saya baca di sini  , membantu saya dalam menangani anak saya yang susah makan. sehingga kondisi fisiknyapu berbeda dengan anak-anak yang lain seusianya. mudah-mudahan artikel ini juga bisa membantu teman-teman dalam menyelesaikan masah yang sama.



Balita susah makan memang menjadi problema tersendiri bagi banyak orangtua.  Berbagai cara seolah tidak berhasil dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit makan.

Balita susah makan memang disebabkan oleh berbagai hal. Mungkin karena menu makanan yang tidak menggugah selera, atau suasana yang tidak nyaman. Apapun alasannya, orang tua harus bisa mengatasi perilaku susah makan anak ini.

Jangan gampang menyerah, lakukan hal-hal berikut ini:
1. Ketahui porsi ideal balita, jangan disamakan dengan porsi orang dewasa

Ukuran porsi makan anak tidak bisa disamakan dengan porsi orang dewasa. Menurut seorang dokter anak dari Kansas, Amerika Serikat, Sarah Hampl, MD., porsi makan ideal anak bisa ditakar berdasarkan ukuran tangan mereka.

Berikan sumber protein seperti daging ayam, atau sapi seukuran telapak tangan mereka dan sumber karbohidrat beserta sayur dan buah masing-masing sebesar kepalan tangan mereka per sekali makan. Khusus cemilan, berikan seukuran genggaman tangan anak.
2. Jadwal makan yang teratur, jika anak makin besar, otomatis jadwal makannya akan menyesuaikan

Ciptakan rutinitas makan bagi anak. Buatlah jadwal makan yang teraur 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan cemilan sehat setiap harinya. Berusahalah untuk selalu agar ritme makan anak tetap, jika saatnya makan siang ya bunda harus segera memberikan mereka makan siang.

Insting keibuan pasti akan membantu Ibu untuk mengetahuinya. Jika anak makin besar, otomatis jadwal makannya akan menyesuaikan dengan anggota keluarga.
3. Kenalkan variasi makanan sejak dini untuk menghindari kebosanan

Sajikan berbagai jenis makanan dengan bervariasi untuk menghindari kebosanan. Mengkombinasikan beberapa jenis makanan dapat dilakukan untuk membuat menu dercitarasa baru.

Mulai anak berusia 6 bulan, sebaiknya bunda mulai memberikan makanan halus dari berbagai jenis makanan dari kelompok sayur, buah, berbagai jenis sumber protein, dan berbagai jenis sumber karbohidrat dalam menu makanan mereka.
4. Kenalkan makanan padat diusia tepat karena terlalu dini bisa menyebabkan gangguan pencernaan

Berikan secara bertahap dari mulai makanan semi padat dan bertekstur hingga makanan padat agar pencernaan mereka mulai belajar mengenali dan mencerna jenis makanan tersebut.

Memperkenalkan makanan padat terlalu dini bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau alergi. Sementara bila terlambat, anak menjadi tak terlatih untuk mengunyah. Akibatnya, perkembangan rahang dan otot-otot mulut akan terlambat, dan memengaruhi kemampuan anak untuk bicara.
5. Jangan menyerah ketika anak menolak, balita menolak 10 kali hingga akhirnya menyukainya

Anak langsung menolak makanan tertentu yang berikan? Ini hal wajar, jangan langsung menyerah! Bersabar saja, karena menurut para ahli, seorang balita bisa menolak makanan tertentu sebanyak 10 kali hingga akhirnya menyukainya.
6. Sajikan dengan menarik untuk menarik minat makan anak

Penampilan makanan yang berwarna-warni atau dibentuk seperti karakter kesukaan anak dapat juga dilakukan untuk menarik minat makan anak. Gunakan pula alat makan yang menarik agar mereka mau terlibat secara aktif dalam acara makan mereka.
7. Suasana makan yang menyenangkan agar mau menerima makanan yang sudah disiapkan

Makan bersama keluarga yang hangat dan menyenangkan sedikit banyak dapat mengkondisikan anak agar mau menerima makanan yang sudah disiapkan. Jika diperlukan, beri makan anak sambil bermain disekitar rumah.
8. Sediakan cemilan sehat agar tetap memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka

Makanan selingan atau cemilan dengan kandungan nutrisi berimbang dan porsi yang tepat dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka. Buah, roti, keju, agar-agar, atau jeli adalah beberapa jenis makanan yang dapat dijadikan cemilan bagi anak.
9. Jangan Memaksa karena selera makannya malah akan menurun drastis dan cenderung rewel

Jangan memaksa anak makan dengan cepat atau menghabiskan semua makanan di piringnya. Jika anak merasa ‘tertekan’, selera makannya malah akan menurun drastis dan cenderung rewel.

Jauhkan kebiasaan memaksa makan pada anak. Jangan juga gunakan ancaman, seperti “tak boleh main kalau makan tidak habis”. Kebiasaan buruk ini justru rawan menimbulkan stres pada Ibu dan anak.
10. Anggota keluarga harus konsisten dalam menciptakan pola makan yang baik pada anak

Perlu diingat bahwa orangtua dan anggota keluarga lain harus konsisten dalam menciptakan pola makan yang baik pada anak. Jangan sampai, Ibu meminta anak makan sayur, tapi Ayah justru membelanya setengah mati saat anak memuntahkan sayuran dari mulutnya.
11. Beri contoh makan yang baik pada anak

Jadi, jangan hanya anak yang harus makan sayur, Ibu pun harus terlihat menikmati makan sayur. Kelak anak akan terbiasa dengan pola makan yang berlaku di keluarga.
12. Puji anak  saat menghabiskan makanannya

Puji anak saat menghabiskan makanannya atau terlihat menikmati makanan sehat. Di lain pihak, jangan mudah emosi saat kebiasaan susah makannya sedang kumat/
13. Kenalkan manfaat makanan untuk membuat anak makan

Mengenalkan manfaat makanan merupakan trik paling jitu untuk membuat anak makan. Orang tua bisa menghubungkan cita-cita atau hal apapun yang dikagumi anak dengan manfaat yang dimakan.

Misalnya, ketika anak ingin menjadi atlet, orang tua bisa mengenalkan manfaat kalsium dan protein. Lain halnya jika anak ingin menjadi dokter atau profesor, bisa dikenalkan dengan telur dan ikan yang mengandung omega-3.

14. Makan bareng teman, anak akan makan ketika melihat teman sebayanya

Makan bersama teman sebaya di taman atau lingkungan rumah ternyata juga dapat membantu. Karena masih dalam tahap meniru perilaku orang lain, anak akan makan ketika melihat teman sebayanya.

Namun harus diperhatikan jangan sampai waktu makan dibarengi dengan waktu bermain. Hal ini malah membuat anak sulit makan karena sibuk bermain bersama temannya.

15. Gunakan alat makan favorit

Trik lain untuk mengatasi anak susah makan adalah menggunakan alat makan dengan warna atau gambar tokoh favorit anak. Hal ini membuat anak lebih bersemangat dan tertarik untuk makan.

Tak hanya piring, garpu, sendok hingga gelas minum juga harus menarik. Dengan banyaknya produk yang tersedia, orang tua bisa mengajak anak untuk memilih sendiri peralatan yang ingin mereka gunakan ketika berbelanja.

No comments:

Post a Comment