Friday, 20 May 2016
MOM ( Minute Of Meeting )
MOM ( Minute Of Meeting )
Pembentukan Yayasan
1. PESERTA :
Ø Bpk Ilham Wahyudin
Ø Ust. Shohidun Ikhsan
Ø Bpk Sumanto
Ø Akhirul Sholeh
Ø Wasiyan
Ø Andi Rahman
2. TEMPAT :
Meeting Room Coffee Beans Galaxy
3. WAKTU :
Senin, 16 April 2016. Pukul, 21.30 - 23.15 WIB
4. POKOK BAHASAN
A.
Laporan
Humas dari Notaris
B.
Pembentukan
Yayasan
5. URAIAN
A.
Laporan Humas dari Notaris
1) Mengajukan Nama Yayasan beserta
struktur organisasi
2) Setiap Person yang menjadi pengurus
harus menyerahkan FC KTP dan NPWP
3) Setelah turun SK, akan dibuat
Domisili Yayasan dan NPWP
4) Biaya keseluruhan sampai dengan
selesai Notaris menawarkan harga Rp. 7.000.000,- dan Nego oleh Humas menjadi Rp. 4.000.000,-
Tanggapan Naibul Imam ;
Pada dasarnya apapun yang menjadi
persyaratan untuk pembentukan Yayasan Naib selalu setuju dan mendukung, adapun
Biaya yang ditawarkan Notaris Mohon untuk dapat dinego kembali agar bias lebih
murah. Karena kebutuhan Niyabah yang saat ini masih banyak belum terpenuhi.
B.
Pembentukan Yayasan
Berikut ini Keputusan Naibul Imam
dan pertimbangan seluruh peserta musyawarah ;
1)
Nama Yayasan “ Yayasan Baitul Muttaqien
Al-Halimiyah “
2)
Struktur Organisasi Yayasan tersebut Terlampir
Monday, 18 April 2016
Hari Istimewa Niyabah Bekasi
Bekasi, 3 Rajab 1437 H / 10 April 2016 Ahad pagi. Masjid
Baitul Muttaqiin memang sudah ada pengajian rutin pada ahad ke-2 setiap
bulannya. Namun kali ini menjadi moment yang spesial dan luar biasa, karena
dihadiri langsung oleh Bapak KAPOLRESTA Bekasi Kombes Pol Heri Sumarji. Beliau memberikan
sambutan sekaligus memperkenalkan diri kepada Jama’ah Muslimin (Hizbullah),
didampingi sang istri beliau juga mengajak kepada seluruh jamaah yang hadir
untuk bekerjasama dalam menjaga keamanan baik khususnya di Kota Bekasi dan pada
Umumnya keamanan Negara ini.
Spesial yang kedua adalah hadir sebagai pembicara Imamul
Muslimin KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, MA. Beliau mengajak kepada kita untuk
selalu semangat dalam menghadiri majelis Ta’lim dan Ta’allum, karena didalamnya
dikelilingi oleh para malaikat dan rahmat Alloh SWT yang terus mengalir.
Pembicara terakhir adalah Waliyul Imam Jabodetabek H.
Syakuri, SH, beliau menyampaikan tentang kewaspadaan kita terhadap segala
fitnah yang terjadi, serta membangun agar kaum muslimin mampu memiliki taraf
ekonomi yang sejahtera.
berikut video ceramah Imamul Muslimin Silahkan klik disini
Monday, 21 March 2016
Gejala Virus Zika dan Penyebabnya
Belakangan ini, pemberitaan mengenai virus Zika, begitu
marak dan tengah hangat-hangatnya dibicarakan diberbagai media, baik online
maupun media masyarakat terutama televisi di tanah air. Hal ini tak lain
dikarenakan penyebaran virus ini tengah begitu maasiv dan sedang terjadi di
Amerika latin terutama negara Brazil dan Kolombia. Dampak dari virus ini
disebut-sebut membawa dampak yang cukup serius dan cukup memperihatinkan bagi kesehatan.
Kondisi ini seolah menjadi ancaman besar untuk dunia kesehatan. Saking
maasivnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai harus membuat satgas khusus
untuk serangan virus ini.
Melihat begitu besarnya reaksi terhadap serangan penyakit
ini, maka rasanya kita pun perlu memahami seperti apa sih virus Zika ini dan
seperti apa penyebarannya dan bagaimana bahaya untuk kesehatan kita. Untuk
itulah, dibawah ini kita akan bahas seperti apa itu penyakit Zika dan
penjelasan lebih detailnya.
Apa Itu
Penyakit Zika?
Belakangan ini penyakit Zika begitu marak dibicarakan dan
begitu booming diberbagai pemberitaan. Nyamuk Aedes disebut-sebut sebagai salah
satu penyebab virus ini bisa menyebar antara satu penderita ke penderita lainnya.
Sebagaimana dikutip dari Wikipedia, menjelaskan bahwa virus Zika adalah sejenis
virus yang berasal dari family flaviviridae dan genus flavivirus yang mana, dua
jenis virus ini berasa dari nyamuk jenis Aedes. Virus Zika yang telah
menginfeksi manusia akan dapat menimbulkan beberapa gangguan pada tubuhnya. Beberapa
gangguan yang mungkin dinampakan diantaranya adalah demam, mata merah
(konjungtivitis), nyeri dibagian persendian dan juga ruam dibagian kulit.
Jika dilihat sekilas, dampak dari virus Zika, cenderung
lebih mirip dengan penyakit dengue dan chikungunga, serta masa berlangsungnya
bisa terjadi dalam beberapa hari bahkan satu minggu. Nah, kondisi inilah yang
pada umumnya akan membuat si penderita yang terinfeksi virus Zika mengalami kondisi
yang cukup mengkhawatirkan. Betapa tidak, beberapa dampak atau resiko yang
dirasakan seperti halnya demam, nyeri sendi dan resiko lain, akan tentu saja
membuat si penderita tidak mampu menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Terutama,
bila terjadi pada anak-anak, kondisi seperti ini tentu saja akan membuat setiap
orangtua merasa khawatir dan terus-terusan dihantui dengan perasaan yang tidak
tenang akan kesehatan si buah hatinya. Untuk itulah, mewaspadai segala macam
ancaman penyakit adalah perioritas paling penting dalam menjaga agar tubuh tetap
sehat.
Penyebaran
Virus Zika
Virus Zika awalnya diketahui pada tahun 1947, untuk pertama
kali virus jenis ini ditemukan pada seekor monyet rhesus di hutan Zika. Virus
ini kemudian ditemukan kembali pada nyamuk spesies Aedes Africanus di tempat
yang sama yakni di hutan Zika pada tahun 1948. Sementara pada manusia, virus
ini diketahuimenjangkiti seorang warga di daratan Nigeria pada tahun 1954.
Virus jenis ini, kemudian menjadi penyakit endemis dan mulai
menyebar ke luar Afrika dan Asia pada tahun 2007 kemarin di wilayah Pasifik
Selatan. Virus Zika kemudian kembali merebak ke permukaan dan menjadi ke khawatiran
paling besar di dunia kesehatan tatkala belakangan ini, mulai ditemukan pada
beberapa penderita yang menyerang masyarakat Brazil. Adapun penyebaran virus
ini mulai terjadi pada bulan Januari di tahun 2016 kemarin. Penyebaran ini
mulai merebak ke Amerika Utara, Karibia, Amerika Selatan, Afrika dan Samoa
(Ocenia). Sementara di tanah air sendiri, virus ini sudah ditemukan pada tahun
2015 lalu di Jambi.
Sementara untuk penyebaran di Samudra Pasifik sendiri, pada
tahun 2014 virus ini menyebar ke wilayah timur melintasi Samudra Pasifik hingga
ke bagian Polinesia Perancis, kemudian masuk ke Pulau Paskah di tahun 2015. Pada
awal tahun 2016 kemarin, Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika
Serikat sampai mengeluarkan panduan perjalanan untuk negara-negara terjangkit
wabah ini, termasuk mengeluarkan panduan pencegahan yang dipertingkatkan dan
pertimbangan untuk menunda kehamilan bagi seorang wanita.
Hal serupa pun bahkan dilakukan oleh beberapa negara latin
seperti Ekuador, Kolumbia dan daerah sekitarnya yang memberikan himbauan untuk
masyarakat wanitanya agar menunda kehamilan sampai resiko tentang virus tersebut
bisa diketahui cara penangannnya.Melihat reaksi yang begitu besar terhadap
penyakit ini, maka sudah semestinya kita turut serta dalam menjaga dan
menggalangkan hidup sehat. Agar demikian, segala ancaman sakit dan resiko dari
serangan virus akan dapat diminimalisir.
Penyebab
Virus Zika
Penyebab peyakit Zika (Zika disease) ataupun demam Zika
(Zika fever) pada dasarnya adalah virus Zika itu sendiri. Virus jenis ini akan
dapat disebarkan kepada manusia oleh nyamuk berspesies Aedes yang terinfeksidengan
jenis virus serupa. Nyamuk ini akan menjadi terinfeksi setelah si nyamuk
mengigit penderita yang menderita atau telah terinfeksi dengan virus yang sama.
Pada konsepnya, setelah si nyamuk menggit si penderita, maka
ia akan bisa sangat aktif di siang hari dan hidup serta berkembang biak di
dalam ataupun di luar ruangan yang jaraknya dekat dengan manusia. Sama halnya dengan
penyebaran virus lain, nyamuk yang terinfeksi virus Zika lebih cenderung
menempati daerah-daerah atau tempat-tempat yang terdapat genangan air dan
bersuhu lembab. Meskipun kasus ini jarang terjadi, akan tetapi rupanya bahaya
virus ini bisa berdampak besar untuk si penderita, terutama wanita yang sedang
hamil. Pada kasus tertentu, virus Zika dapat ditransmisikan dari seorang ibu ke
bayi dalam kandungannya.
Dengan demikian, virus ini akan berkemungkinan dapat
ditularkan dari si ibu hamil kepada janin yang dikandungnya. Bukan hanya itu,
resiko lain yang juga bisa menyerang si bayi bila tidak terjadi dalam kandungan
adalah virus yang satu ini dapat ditularkan pada saat proses persalinan. Dengan
kata lain, kemungkinan lain yang juga bisa terjadi adalah ketika persalinan
seorang ibu hamil yang terinfeksi virus yang satu ini akan berkemungkinan
menularkan virusnya terhadap bayi yang baru dilahirkannya. Hingga sampai saat
ini, kasus penularan virus Zika melalui proses menyusui belum ditemukan,
sehingga
demikian, para ahli masih terus menganjurkan ibu yang
terinfeksi dengan virus Zika untuk tetap menyusui bayi mereka.
Penyakit
Zika Pada Wanita Hamil
Infeksi virus Zika pada ibu hamil tetap menjadi perhatian
khusus. Hal ini disebabkan karena ditemukannya peningkatan kasus kelainan
bawaan berupa mikrosefali (cacat pertumbuhan otak) yang terjadi pada bayi baru lahir
dan ibu yang terinfeksi virus Zika pada saat hamil. Mikrosefali merupakan
kelainan bawaan yang terjadi dimana si bayi terlahir dengan ukuran kepala yang
lebih kecil dibandingkan dengan ukuran pada umumnya. Dalam kasus ini, ukuran kepala
si bayi tidak proporsional dengan ukuran tubuhnya. Adapun penyebab atau latar
belakang dari hal ini dikarenakan oleh adanya kelainan perkembangan otak bayi
sejak dalam kandungan.
Dalam hal ini, sebelum virus Zika menyerang, mikrosefali
pada umumnya disebabkan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti down syndrome,
konsumsi alkohol, paparan obat yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan dan
infeksi rubella (campak jerman) selama masa kehamilan. Mengingat resiko dari
virus ini yang begitu besar, maka mungkin inilah salah satu hal atau faktor
yang membuat sebagian negara sampai menerapkan panduan atau anjuran pada warga
wanita untuk menunda kehamilannya.
untuk Pengobatan Virus ini silahkan
Baca Halaman Berikutnya
untuk Pengobatan Virus ini silahkan
Baca Halaman Berikutnya
Gejala dan Pengobatan Virus Zika
Gejala
Virus Zika
Sama halnya dengan banyak penyakit lainnya, penyakit Zika
yang disebabkan oleh virus yang sama yakni Zika itu sendiri pun tidak datang
secara tiba-tiba dan menyebar langsung menjadi kondisi yang memprihatinkan pada
si penderita. Selalu ada tanda-tanda atau ciri yang menandai penyakit ini.
Tanda tersebutlah yang harus diperhatikan dan diwaspadai.
Agar demikian, tindakan pertama bisa dilakukan. Ketika anda mulai mendeteksi
terjadi sesuatu yang janggal dengan tubuh anda, maka jangan sungkan atau ragu untuk
pergi ke dokter dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Dengan begini segala hal
yang terjadi dalam tubuh anda, termasuk ancaman penyakit akibat virus akan bisa
diketahui dan penanganannya tentu akan lebih cepat dan lebih baik.
Nah, untuk mengetahui seperti apa saja gejala yang
ditimbulkan dari virus Zika ini, mari kita simak ulasannya dibawah ini.
Selain beberapa gejala umum diatas yang telah disebutkan,
gejala lain yang datang dari virus Zika yang telah diketahui diantaranya adalah
timbulnya sakit kepala pada si penderita, nyeri dibagian belakang mata dan kecenderungan
mudah lelah yang dirasakan. Gejala umum ini, sifatnya ringan dan berlangsung
sekitar satu minggu.
Sementara itu, berbicara mengenai masa inkubasi dari gejala
pada virus Zika, hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun
kemungkinan berlangsungnya beberapa gejala diatas bisa 2-7 hari setelah pasien terkena
infeksi atau paparan virus ini. Artinya, bila setelah si penderita di gigit
nyamuk dan mengalami beberapa gejala diatas, maka kondisi seperti ini perlu
diwaspadai dan segera dapatkan penanganan medis agar tindakan yang tepat bisa
segera didapatkan sehingga kemungkinan buruk dari penyakit ini akan dapat
dihindari.
Diagnosis
Virus Zika
Melihat dari gejala penyakit akibat virus Zika yang hampir
mirip dengan penyakti lain, pemeriksaan terhadap rute perjalanan yang pernah
dilakukan oleh pasien, khususnya pada area-area yang memiliki kasis infeksi
virus jenis ini akan dapat membantu mengurangi diagnosis. Pada kasus ini,
ketika anda berkonsultasi, dokter mungkin akan menanyakan waktu, area dan
aktivitas saat melakukan kunjungan ke daerah yang terinfeksi. Dokter dapat melakukan
serangkaian tes darah, guna mendeteksi asam nukleat virus, mengisolasi virus
atau bahkan melakukan uji seologis. Selain itu, pada umumnya melalui sampel
pengambilan darah biasanya akan dilakukan oleh dokter pada 1-3 hari setelah
muncul gejala penyakit akibat virus Zika ini.
Selain itu, urine dan air liur pun menjadi salah satu media
yang bisa dilakukan pengujian. Untuk pengujian air
liur dan urine, biasanya dilakukan pada hari ke 3-5 setelah
si penderita mengeluhkan gejala akibat infeksi.
Pengobatan Virus Zika
Meski terbilang virus yang telah ditemukan sejak lama, akan
tetapi hingga sampai saat ini belum ada obatobatan
yang dapat menyembuhkan dengan total atau pengobatan yang
ditujukan untuk dapat membunuh virus
jenis ini. Pengobatan yang dilakukan tim medis ketika si
penderita dibawa ke dokter atau ke rumah sakit, saat ini hanya difokuskan untuk
dapat mengurangi gejala yang dirasakan oleh si pasien, sehingga si pasien bisa merasa
lebih baik. Adapun pengobatan yang biasanya diberikan oleh dokter pada si
penderita adalah berupa cairan untuk mencegah timbulya dehidrasi obat pereda
rasa sakit, obat untuk meredakan demam dan obat untuk meredakan sakit kepala
yang dirasakan. Selain itu, pada umumnya si penderita atau pasien akan diminta
untuk beristirahat secara cukup. Pemberian aspirin dan obat anti peradangan
biasanya akan diberikan dalam rangka menghindari pasien sebelum terkena dengue.
Sementara itu, bagi pasien yang terlanjur terinfeksi dengan
virus jenis ini, diharapkan untuk menghindari gigitan nyamuk selama terjangkit
dengan vrus Zika yang dapat bertahan lama didalam darah si pasien yang dapat
menyebar pada oranglain yang sehat melalui gigitan nyamuk. Untuk itulah bagi
pendetia atau pasien yang terinfeksi dengan penyakit ini, mereka akan
dianjurkan untuk selalu waspada dan menjaga diri mereka untuk terhindari dari
gigitan nyamuk. Seperti halnya mengenakan pakaian yang tertutup atau melindungi
dirinya dengan lotion anti nyamuk atau bahkan mengisolasi diri dalam ruangan yang
sudah diberikan anti nyamuk.
Meskipun terdengar berat, akan tetapi guna menghindari
paparan atau penyebaran penyakti yang lebih parah, maka hal ini sebaiknya
dijalankan oleh si penderita yang telah terlanjur terinfeksi virus Zika.
Pencegahan Virus Zika
Mencegah gigitan nyamuk adalah salah satu tindakan
pencegahan awal yang dapat dilakukan guna membantu agar anda tehindar dari
infeksi virus ini. Akan tetapi, sulit rasanya menghindarkan diri, ketika di
daerah anda
rupanya sudah ditemukan kasus atau pasien yang menderita
penyakit ini. Namun demikian, tak perlu risau,berikut ini adalah bebrapa
langkah pencegahan yang dapat dilakukan ketika anda berada di area terinfeksi
virus Zika, diantaranya adalah :
1.
Memastikan jika tempat tinggal atau ruangan
yang anda tempati dilengkapi dengan mesin pendingin ruangan (AC) atau
setidaknya memiliki pintu atau tirai dan jendela yang dapat mencegah nyamuk
masuk kedalam ruangan. Misalkan, dengan memasang lapisan kelambu didepan atau
di belakang jendela agar nyamuk tidak masuk dengan leluasa. Terutama, bila anda
memiliki anak kecil atau bayi. Kenakan kelambu saat mereka tidur baik disiang
hari maupun malam hari.
2.
Kenakan baju atau celana yang panjang. Hal ini
tentunya dimaksudkan untuk meminimalisir nyamuk menggigit atau hinggap pada
kulit yang tidak dilapisi dengan kain atau pakaian.
3.
Kenakan produk anti serangga atau anti nyamuk
yang terdaftar pada badan perlindungan lingkungan atau EPA (Environmental
Protection Agency), sesuai dengan instruksi yang tertera pada kemasan. Pada produk,
biasanya akan dicantumkan pengaplikasian ulang, area pengaplikasian, waktu dan
durasi penggunaan produk guna mencegah serangan gigitan nyamuk. Untuk itu,
selektiflah memilih produk anti nyamuk atau anti serangga mengingat saat ini
bahaya dari gigitan nyamuk bisa lebih beresiko.
4.
Kenakan juga kelambu pada beberapa peralatan
bayi, seperti kereta dorong, keranjang tidur, gendongan atau pengangkut bayi
lainnya. Agar ketika anda membawa mereka keluar rumah, setidaknya resiko gigitan
nyamuk pada si buah hati akan bisa diminimalisir.
5.
Perhatikan area tubuh anak yang berusia lebih
dewasa ketika mereka menggunakan atau mengamplikasikan produk anti nyamuk atau
anti serangga. Jangan sampai bagian luka pada tubuh mereka diberikan produk
anti nyamuk atau anti serangga. Salah-salah, kondisi ini malah akan memperparah
luka yang dirasakan karena bagian tersebut teriritasi dengan produk yang
dikenakan.
6.
Sebelum hendak mengunjungi beberapa daerah,
terutama daerah yang terkena virus Zika, sebaiknya lakukan analisa mengenai
daerah yang bersangkutan. Pelajari juga informasi mengenai daerah yang hendak
dikunjungi. Seperti halnya fasilitas kesehatan dan area ruangan terbuka sebelum
waktu keberangkat tiba. Dengan begini anda akan setidaknya paham dan tahu apa
yang harus dilakukan ketika ancaman virus ini mulai mendekat.
7.
Lakukan serangkaian test virus Zika,
sekembalinya anda dari sautu tempat yang anda kunjungi. Terutama untuk wanita
yang sedang hamil.
Demikianlah beberapa penjelasan mendetail mengenai ancaman
virus Zika. Semoga informasi diatas
bermanfaat untuk anda dan kita semua.
Sumber : Mengenal Virus Zika, Penyebab, Gejala dan
Pencegahannya - Bidanku.com
Subscribe to:
Posts (Atom)