Gejala
Virus Zika
Sama halnya dengan banyak penyakit lainnya, penyakit Zika
yang disebabkan oleh virus yang sama yakni Zika itu sendiri pun tidak datang
secara tiba-tiba dan menyebar langsung menjadi kondisi yang memprihatinkan pada
si penderita. Selalu ada tanda-tanda atau ciri yang menandai penyakit ini.
Tanda tersebutlah yang harus diperhatikan dan diwaspadai.
Agar demikian, tindakan pertama bisa dilakukan. Ketika anda mulai mendeteksi
terjadi sesuatu yang janggal dengan tubuh anda, maka jangan sungkan atau ragu untuk
pergi ke dokter dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Dengan begini segala hal
yang terjadi dalam tubuh anda, termasuk ancaman penyakit akibat virus akan bisa
diketahui dan penanganannya tentu akan lebih cepat dan lebih baik.
Nah, untuk mengetahui seperti apa saja gejala yang
ditimbulkan dari virus Zika ini, mari kita simak ulasannya dibawah ini.
Selain beberapa gejala umum diatas yang telah disebutkan,
gejala lain yang datang dari virus Zika yang telah diketahui diantaranya adalah
timbulnya sakit kepala pada si penderita, nyeri dibagian belakang mata dan kecenderungan
mudah lelah yang dirasakan. Gejala umum ini, sifatnya ringan dan berlangsung
sekitar satu minggu.
Sementara itu, berbicara mengenai masa inkubasi dari gejala
pada virus Zika, hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun
kemungkinan berlangsungnya beberapa gejala diatas bisa 2-7 hari setelah pasien terkena
infeksi atau paparan virus ini. Artinya, bila setelah si penderita di gigit
nyamuk dan mengalami beberapa gejala diatas, maka kondisi seperti ini perlu
diwaspadai dan segera dapatkan penanganan medis agar tindakan yang tepat bisa
segera didapatkan sehingga kemungkinan buruk dari penyakit ini akan dapat
dihindari.
Diagnosis
Virus Zika
Melihat dari gejala penyakit akibat virus Zika yang hampir
mirip dengan penyakti lain, pemeriksaan terhadap rute perjalanan yang pernah
dilakukan oleh pasien, khususnya pada area-area yang memiliki kasis infeksi
virus jenis ini akan dapat membantu mengurangi diagnosis. Pada kasus ini,
ketika anda berkonsultasi, dokter mungkin akan menanyakan waktu, area dan
aktivitas saat melakukan kunjungan ke daerah yang terinfeksi. Dokter dapat melakukan
serangkaian tes darah, guna mendeteksi asam nukleat virus, mengisolasi virus
atau bahkan melakukan uji seologis. Selain itu, pada umumnya melalui sampel
pengambilan darah biasanya akan dilakukan oleh dokter pada 1-3 hari setelah
muncul gejala penyakit akibat virus Zika ini.
Selain itu, urine dan air liur pun menjadi salah satu media
yang bisa dilakukan pengujian. Untuk pengujian air
liur dan urine, biasanya dilakukan pada hari ke 3-5 setelah
si penderita mengeluhkan gejala akibat infeksi.
Pengobatan Virus Zika
Meski terbilang virus yang telah ditemukan sejak lama, akan
tetapi hingga sampai saat ini belum ada obatobatan
yang dapat menyembuhkan dengan total atau pengobatan yang
ditujukan untuk dapat membunuh virus
jenis ini. Pengobatan yang dilakukan tim medis ketika si
penderita dibawa ke dokter atau ke rumah sakit, saat ini hanya difokuskan untuk
dapat mengurangi gejala yang dirasakan oleh si pasien, sehingga si pasien bisa merasa
lebih baik. Adapun pengobatan yang biasanya diberikan oleh dokter pada si
penderita adalah berupa cairan untuk mencegah timbulya dehidrasi obat pereda
rasa sakit, obat untuk meredakan demam dan obat untuk meredakan sakit kepala
yang dirasakan. Selain itu, pada umumnya si penderita atau pasien akan diminta
untuk beristirahat secara cukup. Pemberian aspirin dan obat anti peradangan
biasanya akan diberikan dalam rangka menghindari pasien sebelum terkena dengue.
Sementara itu, bagi pasien yang terlanjur terinfeksi dengan
virus jenis ini, diharapkan untuk menghindari gigitan nyamuk selama terjangkit
dengan vrus Zika yang dapat bertahan lama didalam darah si pasien yang dapat
menyebar pada oranglain yang sehat melalui gigitan nyamuk. Untuk itulah bagi
pendetia atau pasien yang terinfeksi dengan penyakit ini, mereka akan
dianjurkan untuk selalu waspada dan menjaga diri mereka untuk terhindari dari
gigitan nyamuk. Seperti halnya mengenakan pakaian yang tertutup atau melindungi
dirinya dengan lotion anti nyamuk atau bahkan mengisolasi diri dalam ruangan yang
sudah diberikan anti nyamuk.
Meskipun terdengar berat, akan tetapi guna menghindari
paparan atau penyebaran penyakti yang lebih parah, maka hal ini sebaiknya
dijalankan oleh si penderita yang telah terlanjur terinfeksi virus Zika.
Pencegahan Virus Zika
Mencegah gigitan nyamuk adalah salah satu tindakan
pencegahan awal yang dapat dilakukan guna membantu agar anda tehindar dari
infeksi virus ini. Akan tetapi, sulit rasanya menghindarkan diri, ketika di
daerah anda
rupanya sudah ditemukan kasus atau pasien yang menderita
penyakit ini. Namun demikian, tak perlu risau,berikut ini adalah bebrapa
langkah pencegahan yang dapat dilakukan ketika anda berada di area terinfeksi
virus Zika, diantaranya adalah :
1.
Memastikan jika tempat tinggal atau ruangan
yang anda tempati dilengkapi dengan mesin pendingin ruangan (AC) atau
setidaknya memiliki pintu atau tirai dan jendela yang dapat mencegah nyamuk
masuk kedalam ruangan. Misalkan, dengan memasang lapisan kelambu didepan atau
di belakang jendela agar nyamuk tidak masuk dengan leluasa. Terutama, bila anda
memiliki anak kecil atau bayi. Kenakan kelambu saat mereka tidur baik disiang
hari maupun malam hari.
2.
Kenakan baju atau celana yang panjang. Hal ini
tentunya dimaksudkan untuk meminimalisir nyamuk menggigit atau hinggap pada
kulit yang tidak dilapisi dengan kain atau pakaian.
3.
Kenakan produk anti serangga atau anti nyamuk
yang terdaftar pada badan perlindungan lingkungan atau EPA (Environmental
Protection Agency), sesuai dengan instruksi yang tertera pada kemasan. Pada produk,
biasanya akan dicantumkan pengaplikasian ulang, area pengaplikasian, waktu dan
durasi penggunaan produk guna mencegah serangan gigitan nyamuk. Untuk itu,
selektiflah memilih produk anti nyamuk atau anti serangga mengingat saat ini
bahaya dari gigitan nyamuk bisa lebih beresiko.
4.
Kenakan juga kelambu pada beberapa peralatan
bayi, seperti kereta dorong, keranjang tidur, gendongan atau pengangkut bayi
lainnya. Agar ketika anda membawa mereka keluar rumah, setidaknya resiko gigitan
nyamuk pada si buah hati akan bisa diminimalisir.
5.
Perhatikan area tubuh anak yang berusia lebih
dewasa ketika mereka menggunakan atau mengamplikasikan produk anti nyamuk atau
anti serangga. Jangan sampai bagian luka pada tubuh mereka diberikan produk
anti nyamuk atau anti serangga. Salah-salah, kondisi ini malah akan memperparah
luka yang dirasakan karena bagian tersebut teriritasi dengan produk yang
dikenakan.
6.
Sebelum hendak mengunjungi beberapa daerah,
terutama daerah yang terkena virus Zika, sebaiknya lakukan analisa mengenai
daerah yang bersangkutan. Pelajari juga informasi mengenai daerah yang hendak
dikunjungi. Seperti halnya fasilitas kesehatan dan area ruangan terbuka sebelum
waktu keberangkat tiba. Dengan begini anda akan setidaknya paham dan tahu apa
yang harus dilakukan ketika ancaman virus ini mulai mendekat.
7.
Lakukan serangkaian test virus Zika,
sekembalinya anda dari sautu tempat yang anda kunjungi. Terutama untuk wanita
yang sedang hamil.
Demikianlah beberapa penjelasan mendetail mengenai ancaman
virus Zika. Semoga informasi diatas
bermanfaat untuk anda dan kita semua.
Sumber : Mengenal Virus Zika, Penyebab, Gejala dan
Pencegahannya - Bidanku.com