Friday, 23 October 2015

AHOK : Bekasi vs Jakarta - Gara gara Sampah



 Saat ini sedang ramai perdebatan antara DPRD Kota Bekasi versus Gubernur DKI Jakarta masalah sampah, berikut berita yang kami kutip dari viva.co.id :

Pernyataan keras yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama soal ancaman akan melarang warga Bekasi untuk bekerja di Jakarta ditanggapi oleh anggota DPRD Kota Bekasi.
Tanggapan itu dilontarkan Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bekasi, Solihin, yang menganggap pernyataan yang dibuat orang nomor satu di Jakarta itu sangat tidak elok.
Apalagi sebagai orang timur, tidak pantas Ahok mengeluarkan pernyataan yang menyakiti perasaan orang, khususnya warga Bekasi.

"Kita ini sama-sama orang timur, tak elok rasanya pernyataan yang dibuatnya hingga sampai mengancam,"kata Solihin kepada VIVA.co.id, Jumat, 23 Oktober 2015.

Akan tetapi, kalaupun pernyataan itu benar dari pikiran Ahok, Solihin pun tak bisa melarangnya. Karena, sebagai warga negara Ahok punya hak untuk berbicara.

"Sah-sah saja. Tapi apa dia berani untuk melakukannya melarang warga Bekasi untuk bekerja di Jakarta?," ujar Solihin.

Menurutnya, tidak mudah memecat orang dari pekerjaan atau melarang orang untuk bekerja di suatu tempat. "Semua ada aturannya," ucap Solihin.

Marah Ahok jadi pertanyaan

Adapun reaksi Ahok dengan pernyataan-pernyataan di sejumlah media, diakui Solihin adalah sikap yang berlebihan. Hal itu malah menimbulkan pertanyaan baginya.

"Kami ini hanya ingin meminta klarifikasi soal pelanggaran yang ada. Kenapa dia jadi marah sampai membuat pernyataan di sejumlah media. Ini ada apa?," ujar Solihin.

Adapun pemanggilan pihaknya merupakan bagian dari fungsi pengawasan legislatif ketika ditemukan adanya yang tidak sesuai dari isi perjanjian dengan pelaksanaannya.

"Ini bagian dari fungsi pengawasan kami, terhadap masalah yang ada. Pantas rasanya DPRD Kota Bekasi meminta Ahok sebagai pucuk pimpinan yang kompeten untuk duduk bersama guna menyampaikan klarifikasi bukan kepada media," tuturnya.

Dengan kejadian seperti ini, Solihin pun menegaskan, rencana pemanggilan Ahok akan tetap dilakukan. Pihaknya saat ini masih mengumpulkan beberapa bukti pelanggaran yang dilakukan DKI Jakarta terkait MoU pembuangan sampah.

"Prosesnya tetap berjalan, dan kalau tidak ada halangan minggu depan pemanggilan Gubernur DKI Jakarta dilakukan. Harapan kami, beliau dapat hadir," katanya.

Seperti diketahui, terkait pemanggilannya, Gubernur Ahok menanggapi hal itu dengan penyataan keras di beberapa media. Berikut pernyataan yang dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta itu.
"Elu kasih tahu anggota DPRD yang sombong di Bekasi. Kasih tahu dia, suruh dia tutup, aku mau tahu Jakarta jadi kayak apa," ujar Ahok.

Selain itu, ada juga pernyataan lain, seperti, "Orang Bekasi enggak boleh kerja di Jakarta. Itu kan kekanak-kanakan banget gitu loh."

"Kita ini satu tempat, makanya saya sudah bilang Jakarta itu akan kita perluas, perluas dalam arti kata saya tanggungjawab biaya yang kita keluarin untuk Anda." (ase)

Perpustakaan Kuda Keliling - Slamet




Kurangnya kesadaran masyarakat tentang mentingnya membaca membuat Negara ini jauh tertinggal dari bngsa-bangsa lain yang sangat memperhatikan generasi mudanya, terutama dalam hal membaca. Karena membaca adalah kunci mendapatkan ilmu pengetahuan. Semoga berita ini menjadi inspirasi untuk kita agar lebih peduli terhadap anak-anak kita untuk membimbing mereka agar gemar membaca :
 Bermodal kuda dan tas kain berisi beberapa buku lokal dan Bahasa Inggris, pria bernama Ridwan Sururi berkeliling di sekitar desa di Gunung Slamet Jawa Tengah.
Kehadirannya pun mendunia, beberapa media asing seperti MSN, MalayOnline, AOL.com, Huffington Post turut memberitakan pria berusia 42 tahun yang karib disapa Ruri berkat perpustakaan kuda keliling miliknya.
"Ia berharap bisa mendorong anak-anak untuk membaca," demikian dikutip dari Reuters, Jumat (22/10/2015).
Tiga hari sepekan, Ruri dan kudanya yang bernama Luna melakukan perjalanan membawa buku gratis untuk anak-anak. Ia berkeliling seputar pedesaan di Gunung Slamet.
"Tujuan dari perpustakaan ini untuk mendorong orang-orang membaca. Alasan mengapa saya menggunakan kuda karena menurutku bisa menarik perhatian anak-anak... Tanpa disadari, minat mereka dalam membaca akan tumbuh. Jadi, akan lebih mudah jika mendatangi mereka," ucap Ruri.
"Ini adalah ide yang baru ... mendorong anak-anak .. tanpa akses mudah ke perpustakaan .. untuk membaca. Dan anak-anak sepertinya juga menyukainya.
Ruri mengaku seluruh buku di perpustakaannya merupakan sumbangan. Sementara kehadirannya dikenal dengan perpustakaan kuda.
"Aku sangat senang dengan perpustakaan kuda ini. Karena itu membantuku mendapatkan pengetahuan dan membantuku mengerjakan pekerjaan sekolah," salah satu pelanggan anak-anak bernama Febriyan Eko Wiyanto.
"Sama sekali tidak ada biaya untuk ini, aku meminjam buku-buku secara gratis. Aku berharap koleksi bukunya bertambah dan anak-anak di desa ini akan membaca lebih banyak dan menjadi pintar," timpal Neng Suryani.
Meskipun tingkat melek huruf di Indonesia sangat tinggi, penduduk setempat mengatakan anak-anak lebih tertarik menonton televisi.
Sumber  : Liputan6.com

Thursday, 22 October 2015

Evakuasi Korban Asap : Jokowi Minta Segera






Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini menggelar rapat membahas bencana kebakaran hutan dan lahan yang berdampak timbulnya kabut asap. Jokowi memerintahkan agar warga di wilayah yang terdampak asap tebal segera dievakuasi.

"Kemarin sudah dirapatkan di Kemenko Polhukam mengenai proses evakuasi. Saya kira proses itu segera dilaksanakan," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (23/10/2015).

Selain itu, Jokowi tetap meminta agar upaya penanggulangan kebakaran dan asap terus dilakukan secara masif. "Saya instruksikan untuk penanganan yang fokus untuk menanggulangi api dan asap dilakukan secara masif," kata Jokowi.

Jokowi menilai, upaya evakuasi itu tidak perlu hingga ke luar kota, karena akan menyulitkan. Dia ingin upaya ini dengan memanfaatkan kantor-kantor pemerintah yang ada.

Evakuasi ini diprioritaskan bagi golongan rentan, yakni bayi, anak-anak, perempuan dan manula.

"Saya kira juga tidak perlu evakuasi luar kota, karena bisa saja evakuasi disiapkan di kota itu, di kantor bupati atau yang lainnya yang dipakai khusus untuk ibu dan anak-anak dan diberi penutup, AC-nya ada, dan ada untuk mencegah asap masuk. Dan juga ada untuk pembersih udara. Karena kalau evakuasi luar kota akan lebih menyulitkan," kata Jokowi.

"Semua kementerian agar berkosenstrasi dan masuk ke lapangan," tambahnya.

Suber : detik.com

Menghafal Al Qur'an dengan 7 T


Ayah & Husain



Ceramah : Asy Syaikh ‘Ali Al ‘Utaibi Ash Shoifiyyah*

Strategi ini terbukti manjur untuk mempermudah hafalan Al-Quran. Saat materi ini disampaikan sewaktu di Thaif, pemateri telah mengujikan strategi ini ke beberapa anak didiknya, dan hasilnya memuaskan.
Rata-rata seseorang membutuhkan waktu 20-30 menit untuk menghafalkan satu halaman Al-Quran, tetapi setelah mempraktikan strategi ini, ia hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit saja.
Strategi 7 T yang dimaksud adalah 1. Tahyiah (Persiapan), 2. Takhayyul (Berimajinasi), 3. Taskhin (Pemanasan), 4. Tarkiz (Konsentrasi), 5. Tartil (Baca Perlahan), 6. Tikrar (Diulang-ulang), 7. Tarabuth (Ikatan).
Berikut penjelasannya :
  1. Tahyiah (persiapan)
Persiapan di sini mencakup persiapan kondisi diri, tempat, dan waktu.
Kondisikan diri sesiap mungkin untuk mengahafal Al-Quran, kosongkan diri dari hal-hal yang merusak konsentrasi, kemudian pilih tempat dan waktu yang tepat.
  1. Takhayyul (berimajinasi)
Bagi kamu yang mengerti Bahasa Arab, maka itu sungguh modal yang luar biasa untuk bisa mempermudah menghafal Al-Quran. Kalau belum, maka bisa melihat ke terjemahan. Tujuannya adalah untuk memahami apa yang dihafal. Ketika kamu paham apa yang kamu hafal, maka proses menghafal pun akan terasa lebih mudah. Memahami apa yang dihafal juga membantu berimajinasi menemukan penghubung antar ayat, sehingga hafalan menjadi lebih kokoh.
  1. Taskhin (pemanasan)
Saat mulai menghafal, jangan paksakan jumlah yang dihafal. Dalam menghafal Al-Quran, tidak ada yang mewajibkan kamu memulainya dengan utuh satu ayat (bila ayatnya panjang). Mungkin kamu bisa memulai dengan satu baris, atau beberapa kata sebagai pemanasan.
  1. Tarkiz (konsentrasi)
Segala pekerjaan membutuhkan konsentrasi agar membuahkan hasil yang maksimal. Tingkat konsentrasi berbanding lurus dengan kecepatan menghafal. Semakin kamu konsentrasi, semakin cepat pula hafalan tersimpan di memori.
  1. Tartil (baca perlahan)
Eja huruf per huruf. Amati hurufnya satu per satu. Resapi kata per kata. Baca dengan tenang dan dalam tempo perlahan. Jangan tergesa-gesa.
  1. Tikrar (diulang-ulang)
Tingkat hafalan manusia berbeda-beda. Ada yang membutuhkan satu kali pengulangan agar hafalannya tertancap di memori. Dan banyak yang membutuhkan lebih dari satu kali. Jangan terburu-buru melanjutkan hafalan, ulang dan ulang terlebih dahulu apa yang sedang dihafal, baru kemudian lanjutkan.
  1. Tarabuth (ikatan)
Temukan korelasi antara ayat per ayat dan halaman per halaman. Banyak orang yang lupa di mana hafalannya saat pergantian ayat atau pun pergantian halaman. Ini bisa dikurangi dengan menemukan atau bahkan dengan menciptakan kaitan ayat atau halaman tadi.
Bisa berupa makna ayat, sebagai contoh bila ayat-ayat yang dihafal menceritakan sebuah kisah, dan ini banyak ditemukan di Al-Quran. Atau bisa dengan melihat kemiripan kata atau huruf dari pertemuan ayat atau halaman. Selamat Mencoba. Ma’akumun Najaah.

*Tulisan ini disampaikan dalam Daurah Asy Syaikh ‘Ali Al ‘Utaibi Ash Shoifiyyah fi Hifdzil Quran di Kota Thoif, tenggara Kota Makkah, Arab Saudi, yang dimuat di laman resmi Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN XIV) Tahun 2015.
Sumber : Mi’raj Islamic News Agency (MINA)