Monday, 9 November 2015

Pahlawanku, Maafkan Aku

Sejak Duduk di bangku Sekolah Dasar, kita sudah dikenalkan dengan nama-nama para pahlawan yang telah gugur membela Bangsa Indonesia. sehingga kita saat ini bisa merasakan kemerdekaan dari penjajahan Negara-negara yang haus akan kekuasaan dan kekayaan tanpa memikirkan prikemanusiaan.
Namun pantaskan kita mensyukuri kemerdekaan ini dengan hanya memikirkan kepentingan pribadi serta Egoisme dalam diri, sementara kita menyaksikan para penguasa negeri yang kian rakus dengan harta Bangsa ini, dengan semena-mena melakukan kejahatan Korupsi tanpa ada rasa takut akan dosa dan hukuman. karena Hukum dimata mereka dapat dibeli dengan uang.
Bahkan mirisnya lagi, gererasi anak bangsa yang telah memiliki bekal ilmu sekolah hingga perguruan tinggi, masih rela mendaftarkan diri untuk dijajah oleh mereka bangsa-bangsa asing yang masih menguasai perekonomian dinegeri ini dengan investasi dan pekerjaan.
Tidak bisa dipungkiri lagi saat ini anak-anak bangsa yang baru lulus saja sudah bercita-cita untuk bisa bekerja di perusahaan-perusahaan Jepang, Eropa, Amerika, dan lain-lain. lalu dimanakah Kemerdekaan itu berada, bagaimana kita bisa mempertanggung jawabkan dihadapan nenek moyang kita yang telah memberikan darah dan jiwa mereka untuk negeri ini, sementara keturunan-keturunan mereka justru menjadi budak-budak bangsa lain.
Bagaimana pula pertanggung jawaban pemimpin-pemimpin kita yang telahmenjual aset negerinya untuk Bangsa lain demi kepentingan-kepentingan pribadi.
"Jadilah Pahlawan untuk dirimu, keluargamu, Agamamu, serta Bangsamu"

No comments:

Post a Comment