Kurangnya kesadaran masyarakat
tentang mentingnya membaca membuat Negara ini jauh tertinggal dari bngsa-bangsa
lain yang sangat memperhatikan generasi mudanya, terutama dalam hal membaca. Karena
membaca adalah kunci mendapatkan ilmu pengetahuan. Semoga berita ini menjadi
inspirasi untuk kita agar lebih peduli terhadap anak-anak kita untuk membimbing
mereka agar gemar membaca :
Bermodal kuda dan tas kain berisi beberapa
buku lokal dan Bahasa Inggris, pria bernama Ridwan Sururi berkeliling di
sekitar desa di Gunung Slamet Jawa Tengah.
Kehadirannya pun mendunia, beberapa
media asing seperti MSN, MalayOnline, AOL.com, Huffington Post turut
memberitakan pria berusia 42 tahun yang karib disapa Ruri berkat perpustakaan
kuda keliling miliknya.
"Ia berharap bisa mendorong
anak-anak untuk membaca," demikian dikutip dari Reuters, Jumat
(22/10/2015).
Tiga hari sepekan, Ruri dan kudanya
yang bernama Luna melakukan perjalanan membawa buku gratis untuk anak-anak. Ia
berkeliling seputar pedesaan di Gunung Slamet.
"Tujuan dari perpustakaan ini
untuk mendorong orang-orang membaca. Alasan mengapa saya menggunakan kuda
karena menurutku bisa menarik perhatian anak-anak... Tanpa disadari, minat
mereka dalam membaca akan tumbuh. Jadi, akan lebih mudah jika mendatangi
mereka," ucap Ruri.
"Ini adalah ide yang baru ...
mendorong anak-anak .. tanpa akses mudah ke perpustakaan .. untuk
membaca. Dan anak-anak sepertinya juga menyukainya.
Ruri mengaku seluruh buku di
perpustakaannya merupakan sumbangan. Sementara kehadirannya dikenal dengan
perpustakaan kuda.
"Aku sangat senang dengan
perpustakaan kuda ini. Karena itu membantuku mendapatkan pengetahuan dan
membantuku mengerjakan pekerjaan sekolah," salah satu pelanggan anak-anak
bernama Febriyan Eko Wiyanto.
"Sama sekali tidak ada biaya
untuk ini, aku meminjam buku-buku secara gratis. Aku berharap koleksi bukunya
bertambah dan anak-anak di desa ini akan membaca lebih banyak dan menjadi
pintar," timpal Neng Suryani.
Meskipun tingkat melek huruf di
Indonesia sangat tinggi, penduduk setempat mengatakan anak-anak lebih tertarik
menonton televisi.
Sumber : Liputan6.com